Dalam perayaan imlek, banyak sekali jenis makanan yang dicap khas hanya tersedia di saat hari raya etnis tionghoa tersebut. Namun ada juga loh makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat imlek.
8 Jenis Makanan Yang Kebanyakan Tidak Dihidangkan Saat Imlek
Makanan-makanan yang sering di hidangkan di meja saat hari pertama imlek, merupakan makanan yang dianggap mempunyai makna kehidupan & doa yang baik. Oleh karena itu kita harus mengetahui makanan yang tidak boleh di konsumsi saat hari penting tersebut.
Dilansir dari merdeka.com, beberapa menu makanan khas imlek seperti mie, kue bola, lumpia hingga ayam adalah komponen penting yang wajib di hidangkan dalam meja.
Lantas apa saja makanan yang tidak boleh dihidangkan di perayaan chinese new year?
1. Bubur
 |
| Sumber : www.instagram.com/zhoueats/ |
Bubur merupakan makanan yang tidak boleh dihidangkan dimeja pada saat perayaan imlek. Hal itu merujuk pada sifat bubur yang kerap dimakan saat sedang sakit. Selain itu bubur dinilai sebagai kuliner untuk orang yang kurang mampu.
Hal tersebut berdampak pada makna imlek dimana segala doa yang bersifat berkembang malah menjadi sebaliknya jika menghidangkan bubur.
2. Sayap Ayam
 |
| Sumber : instagram.com/pinchofyummyy |
Banyak artikel yang menyebutkan bahwa ayam merupakan lambang dari keharmonisan keluarga atau keluarga bahagia. Namun jangan salah ya, jika hanya menyajikan sayap ayam tanpa bagian yang penuh seperti bagian tubuh, kepala hingga ceker itu bisa berakibat fatal.
Karena bagi etnis tionghoa, bila hanya menyajikan sayap ayam saja itu seperti mendoakan rejeki yang terbang, pencapaian yang selama ini dibangun dengan kerja keras juga akan ikut terbang tanpa arah.
Oleh sebab itu biasanya di meja selalu dihidangkan ayam dalam bentuk yang utuh, agar maknanya juga bagus.
3. Tahu Sutra / Tahu Putih
 |
| Sumber : instagram.com/mdl_tahusutra |
Tahu merupakan olahan nabati yang sangat kental dengan budaya tionghoa, namun makanan ini sangat dilarang untuk disajikan dalam menu imlek. Bukan tanpa alasan, karena pengaruh kepercayaan terhadap warna etnis tionghoa tahu harus disingkirkan dalam makanan khas imlek.
Warna merah merupakan warna kebanggan etnis tionghoa, sedangkan putih adalah kebalikannya. Hal tersebut berdasar pada warna merah adalah warna yang mengusir roh jahat, sedangkan putih lebih melambangkan kepada kesedihan (contoh: prosesi meninggal).
Jadi sampai saat ini, banyak elemen masyarakat tionghoa percaya bahwa tahu sejatinya akan membawa kesialan jika dihidangkan di meja untuk imlek.
4. Sayur Pare
 |
| Sumber : instagram.com/babelanja.online |
Sayur pare yang terkenal dengan rasa pahitnya sebaiknya tidak dihidangkan dalam perayaan imlek. Bagi etnis tionghoa, pare melambangkan kehidupan yang sebenarnya dimana banyak godaan pahit dan tidak beruntung menyelimuti diri.
Oleh karena itu, banyak yang percaya bahwa jika memakan pare pada saat imlek akan mendatangkan kesialan.
5. Western Bread / Roti Ala Barat
 |
| Sumber : instagram.com/lidyafoods |
Namanya saja sudah Chinese New Year, yakni festival tahun baru china yang lebih ketimuran. Jangan sesekali menaruh makanan yang tidak relevan dengan suatu perayaan, terlebih bagi etnis tionghoa segala sesuatu hal sangat melekat terhadap nilai-nilai kehidupan.
Bagi etnis tionghoa, menyantap roti yang berongga dipercaya akan dekat dengan kematian. Maka dari itu kue keranjang (kue bakul) yang terkenal dengan bentuknya yang padat lebih dipercaya dapat membuat tekad lebih utuh dan kokoh.
6. Cumi-Cumi
 |
| Sumber : instagram.com/resepcumi |
Makanan seafood yang satu ini sejatinya adalah bahan makanan yang sering diolah menjadi berbagai jenis kuliner bagi etnis tionghoa. Namun khusus pada perayaan imlek mereka lebih sering meniadakan cumi-cumi dikarenakan suatu alasan yang mendasar.
Alasannya adalah pada zaman dahulu cumi-cumi digunakan sebagai media pemecatan karyawan secara tidak langsung. Tradisi tersebut dilihat dari bentuk cumi-cumi yang mirip dengan selimut yang dilipat dengan rapi ketika berkemas untuk pergi.
7. Lobster
 |
| Sumber : instagram.com/latifafitriyant |
Lobster juga merupakan makanan yang banyak digemari oleh etnis tionghoa. Tidak jarang pada perayaan hari besar seperti imlek, tak sedikit dari mereka yang menyajikan berbagai olahan seafood termasuk lobster untuk disantap bersama.
Padahal bagi sebagian orang menganggap bahwa hewan laut yang satu ini akan membawa peruntungan menjadi mundur. Hal itu didasari dari cara lobster yang berjalan mundur, bagi para pengusaha memakan lobster di hari raya imlek akan menjadi mimpi buruk di kemudian hari.
8. Kepiting
 |
| Sumber : instagram.com/dyah_luvkitchen/ |
Terakhir, makanan yang tidak boleh dimakan saat imlek adalah kepiting. Bila lobster berjalan mundur, maka kepiting berjalan miring yang diindikasikan sebagai makanan yang tidak ideal untuk disajikan di perayaan imlek.
Idealnya seperti ikan, makanan laut yang bergerak maju dan dapat mengubah arah ketika sedang berbahaya. Nilai-nilai hidup tersebut yang banyak dijadikan patokan etnis tionghoa dalam mendaftarkan makanan khas imlek yang baik.
Sumber :
www.merdeka.com
Referensi lainnya :
www.alexsierra.web.id
